Jalur Flasher Motor, Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contoh!

Rizal Cemerlang

Jalur Flasher Motor
Ilustrasi Jalur Flasher Motor, Source: monimoto.com

Jalur flasher motor terdiri dari beberapa bagian, seperti relay flasher, switch sein, lampu sein, dan kabel-kabel penghubung. Jalur ini bekerja dengan mengalirkan arus listrik secara bergantian pada lampu sein, sehingga lampu sein dapat berkedip.

Jalur flasher motor tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain di jalan, tetapi juga sebagai aksesori yang dapat mempercantik tampilan kendaraan. Banyak penggemar otomotif memasang flasher dengan berbagai macam model, warna, dan efek kilat.

Kendati dapat membuat motor terlihat lebih keren, unik, dan menarik, tetapi memasang jalur flasher motor tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jenis relay flasher, cara pemasangan kabel, dan peraturan lalu lintas.

Jika salah memasang flasher motor, bisa-bisa lampu sein tidak berfungsi dengan baik, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem elektrikal. Oleh karena itu kami akan menjelaskan apa itu jalur flasher motor, fungsi dan manfaatnya, cara memasangnya, dan tips memilihnya. Simak terus artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Jalur Flasher Motor?

Apa Itu Jalur Flasher Motor
Source: www.zungsung.com

Jalur flasher motor adalah jalur kabel yang menghubungkan alat pengatur lampu (flasher) dengan sumber listrik dan lampu-lampu pada motor. Alat pengatur lampu (flasher) nantinya akan digunakan sebagai pengatur maupun pengontrol penyaluran listrik ke lampu-lampu pada motor, seperti lampu sein atau lampu hazard.

Rangkaian flasher pada motor biasanya terdiri dari berbagai kabel yang saling terhubung baik ke lampu depan, belakang, sein, serta sumber listrik semacam baterai atau kumparan. Kabel-kabel pada jalur flasher ini terdiri dari kabel positif (pembawa arus listrik positif) dan kabel negatif (pembawa arus listrik negatif). Kabel positif pada jalur flasher biasanya memiliki warna merah, sedangkan kabel negatif biasanya memiliki warna hitam atau putih hitam.

Untuk menghindari kesalahan pemasangan, sebaiknya periksa kembali panduan pemasangan kabel pada motor dan pastikan kabel-kabel pada jalur terpasang dengan benar dan sesuai panduan.

Fungsi dan Manfaat Jalur Flasher Motor

Fungsi dan Manfaat Jalur Flasher Motor
Source: www.youtube.com

Pastinya pemberian jalur flasher ini pada unit kendaraan dilakukan bukan tanpa sebab. Pasalnya pengendara motor bisa merasakan beragam manfaat serta fungsi dari pemasangan komponen ini secara lengkap.

Adapun beberapa fungsi serta manfaat jalur flasher, antara lain.

1. Mengontrol Lampu Sein pada Motor

Jalur flasher berperan sebagai penghubung antara sumber listrik dan lampu sein. Dengan adanya jalur ini, lampu sein dapat berkedip secara bergantian sesuai dengan arah belok yang diinginkan pengendara. Hal ini membantu pengendara untuk memberi sinyal kepada pengendara lain di jalan tentang niatnya untuk berbelok atau berpindah jalur.

2. Meningkatkan Keselamatan Berkendara

Jalur flasher juga berfungsi untuk meningkatkan keselamatan berkendara, terutama pada kondisi jalan gelap, berkabut, atau hujan. Dengan alur flasher, motor menjadi lebih terlihat oleh pengendara lain di jalan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan atau tabrakan.

3. Mempercantik Tampilan Motor

Jalur flasher juga dapat berfungsi sebagai aksesoris yang mempercantik tampilan kendaraan. Banyak penggemar modifikasi motor memasang flasher dengan berbagai macam model, warna, dan efek kilat.Flasher dapat membuat motor terlihat lebih keren, unik, dan menarik.

Cara Memasang Jalur Flasher Motor

Cara Memasang Jalur Flasher Motor
Source: newatlas.com

Memasang jalur flasher tidak terlalu sulit, asalkan kalian memiliki alat-alat yang dibutuhkan dan mengikuti langkah-langkah yang benar. Berikut ini adalah cara memasang jalur flasher motor yang dapat kalian coba:

  1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti obeng, tang, kabel, isolasi, dan relay flasher. Pastikan memilih relay flasher sesuai dengan jenis lampu sein yang kalian gunakan, baik LED maupun bohlam biasa.
  2. Lepaskan penutup bodi motor dan cari jalur kabel yang menuju ke lampu sein. Biasanya, jalur kabel ini terletak di bawah tangki bensin atau di dekat stang motor. Perhatikan warna kabel yang terhubung ke lampu sein, biasanya ada tiga warna, yaitu merah, hitam, dan kuning.
  3. Potong kabel yang terhubung ke lampu sein, baik kabel positif maupun negatif. Sisakan sekitar 10 cm kabel yang masih menempel pada lampu sein. Gunakan tang untuk memotong kabel dan isolasi untuk melindungi ujung kabel yang terpotong.
  4. Sambungkan kabel yang terpotong dengan relay flasher. Relay flasher biasanya memiliki empat kaki, yaitu B, L, R, dan E. Kaki B adalah kaki yang terhubung ke sumber listrik, kaki L adalah kaki yang terhubung ke lampu sein kiri, kaki R adalah kaki yang terhubung ke lampu sein kanan, dan kaki E adalah kaki yang terhubung ke kabel negatif. Sambungkan kabel-kabel terpotong dengan kaki-kaki relay flasher sesuai dengan warna dan fungsi kabel. Gunakan isolasi untuk melindungi sambungan kabel agar tidak konslet.
  5. Pasang kembali penutup bodi motor dan coba nyalakan lampu sein. Jika lampu sein berkedip dengan normal, berarti jalur flasher sudah terpasang dengan benar. Jika lampu sein tidak berkedip atau berkedip terlalu cepat atau lambat, berarti ada kesalahan dalam pemasangan kabel atau relay flasher. Periksa kembali sambungan kabel dan relay flasher dan pastikan tidak ada kabel terbalik atau terputus.

Tips Memilih Jalur Flasher Motor

Tips Memilih Jalur Flasher Motor
Source: www.nccih.nih.gov

Jalur flasher motor yang baik tidak hanya harus berfungsi dengan baik, tetapi juga harus sesuai dengan selera dan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat di gunakan untuk memilih jalur flasher motor yang tepat:

1. Pilih Jalur Flasher Berdasarkan Jenis Lampu Sein

Ada dua jenis relay flasher yang umum digunakan, yaitu relay flasher LED dan relay flasher bohlam biasa. Relay flasher LED biasanya memiliki dua kaki, sedangkan relay flasher bohlam biasa biasanya memiliki tiga kaki.

Relay flasher LED cocok digunakan untuk lampu sein LED, sedangkan relay flasher bohlam biasa cocok digunakan untuk lampu sein bohlam biasa. Jangan salah memilih relay flasher, karena bisa menyebabkan lampu sein tidak berkedip dengan normal atau bahkan rusak.

2. Pilih Jalur Flasher Berdasarkan Model

Ada banyak model jalur flasher yang tersedia di pasaran, mulai dari yang sederhana hingga yang canggih. Beberapa model jalur flasher populer adalah jalur flasher strobo, jalur flasher polisi, jalur flasher RGB, jalur flasher musik, dan jalur flasher remote. Pilih model jalur flasher sesuai dengan model, agar tidak terlihat aneh atau tidak cocok.

Misalnya, jika memiliki motor sport, kalian bisa memilih flasher strobo atau flasher RGB, yang memiliki efek kilat yang keren dan dinamis. Jika memiliki motor matic, kalian bisa memilih flasher polisi atau flasher musik, yang memiliki efek kilat lucu dan unik.

3. Pilih Flasher Berdasarkan Warna Motor

Warna jalur flasher juga dapat mempengaruhi tampilan. Pilih warna flasher motor yang sesuai dengan warna motor, agar terlihat harmonis dan menarik. Misalnya, jika memiliki motor berwarna merah, kalian bisa memilih flasher berwarna merah, putih, atau hitam.

Jika memiliki motor berwarna biru, kalian bisa memilih flasher berwarna biru, putih, atau hitam. Hindari memilih warna flasher motor terlalu mencolok atau kontras dengan warna motor, karena bisa mengganggu penglihatan pengendara lain di jalan.

4. Pilih Jalur Flasher Berkualitas

Kualitas jalur flasher juga sangat penting untuk diperhatikan, karena menentukan kinerja dan daya tahan. Pilih flasher motor kualitas baik dan terjamin, yang dibuat dari bahan berkualitas, tahan panas, tahan air, dan tahan benturan.

Hindari memilih flasher motor berkualitas buruk atau abal-abal, yang dibuat dari bahan murahan, mudah panas, mudah basah, dan mudah rusak. Selain itu, pilih juga flasher motor bergaransi dari produsen atau penjual, agar kalian bisa mendapatkan pelayanan atau penggantian jika terjadi kerusakan atau kecacatan pada flasher motor.

Contoh Jalur Flasher Motor yang Populer

Contoh Jalur Flasher Motor yang Populer
Source: diy4all.wordpress.com

Berikut ini adalah beberapa contoh jalur flasher motor yang populer dan banyak digunakan oleh para pecinta motor:

  • Jalur Flasher Strobo
    Strobo adalah jalur flasher yang memiliki efek kilat cepat dan terang, seperti lampu strobo pada mobil polisi atau ambulans. Jalur flasher strobo biasanya menggunakan lampu LED yang memiliki daya pancar tinggi dan hemat energi. Flasher strobo cocok digunakan untuk motor sport yang ingin terlihat keren dan dinamis.
  • Jalur Flasher Polisi
    Flasher Polisi adalah flasher yang memiliki efek kilat berwarna-warni, seperti lampu polisi pada mobil polisi. Jalur flasher polisi biasanya menggunakan lampu LED RGB dapat menghasilkan berbagai macam warna dan kombinasi warna. Flasher polisi cocok digunakan untuk motor matic yang ingin terlihat lucu dan unik.
  • Jalur Flasher RGB
    Flasher RGB adalah flasher yang memiliki efek kilat dapat berubah-ubah warna sesuai dengan keinginan pengendara. Jalur flasher RGB biasanya menggunakan lampu LED RGB dapat dikontrol dengan remote atau aplikasi pada smartphone. Flasher RGB cocok digunakan untuk motor yang ingin terlihat berbeda dan menarik.
  • Jalur Flasher Musik
    Flasher musik adalah flasher yang memiliki efek kilat dapat berubah-ubah sesuai dengan irama musik yang diputar. Jalur flasher musik biasanya menggunakan lampu LED yang dapat disinkronkan dengan speaker atau headset terhubung dengan smartphone. Flasher musik cocok digunakan untuk motor yang ingin terlihat asyik dan bergaya.
  • Jalur Flasher Remote
    Flasher remote adalah flasher yang memiliki efek kilat dapat diatur dengan remote. Jalur flasher remote biasanya menggunakan lampu LED yang dapat dikontrol dengan remote yang memiliki berbagai macam tombol dan fungsi. Flasher remote cocok digunakan untuk motor yang ingin terlihat praktis dan fleksibel.

Kesimpulan

Kami telah menjelaskan apa itu jalur flasher motor, fungsi dan manfaatnya, cara memasangnya, dan tips memilihnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian yang ingin memasang flasher pada motor.

Bagikan:

Tags