Ukuran Rantai Keteng Semua Motor, Vario, Tiger, Mio dan CB!

Rizal Cemerlang

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor
Ilustrasi Ukuran Rantai Keteng Semua Motor, Source: www.jawapos.com

Rantai keteng adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi mentransmisikan tenaga dari mesin ke noken as dengan ukuran berbeda. Rantai keteng terdiri dari sejumlah engsel kecil atau rol rantai serta terhubung satu sama lain membentuk rantai panjang.

Fungsi utama ukuran rantai keteng semua motor adalah menghubungkan poros engkol mesin dengan poros noken as melalui roda gigi keteng dan roda gigi noken as. Saat mesin berputar, tenaga yang dihasilkan akan ditransmisikan melalui rantai keteng dan menggerakkan poros noken as sehingga klep bergerak sesuai langkah kerja mesin.

Rantai keteng semua motor yang baik harus memiliki ketegangan, panjang, dan ukuran sesuai dengan spesifikasi mesin. Jika rantai keteng terlalu kendor, terlalu kencang, atau terlalu pendek, maka dapat menyebabkan masalah seperti suara berisik, lonjakan tenaga tidak stabil, atau bahkan putusnya rantai keteng saat sedang berkendara.

Oleh karena itu, penting bagi pecinta otomotif untuk mengetahui ukuran rantai keteng semua motor sesuai dengan jenis dan tipe unit kendaraan. Kami akan membahas tentang ukuran rantai keteng tersebut, baik untuk tipe biasa maupun kupu-kupu. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Tipe Biasa

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Tipe Biasa
Source: www.kompas.com

Tipe rantai keteng paling umum digunakan pada sepeda motor adalah biasa atau sederhana. Rantai keteng ini memiliki bentuk mirip dengan rantai pada roda, namun ukurannya lebih kecil dan memiliki ulir berbeda. Tipe rantai keteng ini biasanya digunakan pada sepeda motor bebek, matic, atau sport dengan mesin berkapasitas kecil hingga sedang.

Ukuran rantai keteng tipe biasa ditentukan oleh tiga angka, yaitu angka pertama, angka kedua, dan angka ketiga. Angka pertama menunjukkan jarak antara pin rantai, biasanya adalah 6,35 mm atau 0,25 inci. Angka kedua menunjukkan jarak antara plat rantai, biasanya adalah 3,18 mm atau 0,125 inci. Angka ketiga menunjukkan jumlah mata rantai, biasanya berkisar antara 80 hingga 100.

Berikut adalah daftar ukuran rantai keteng tipe biasa untuk beberapa jenis dan tipe sepeda motor:

  • Ukuran 25H – 82L = Honda C50, C70
  • Ukuran 25H – 84L = Yamaha Jupiter, Yamaha Vega, Yamaha Crypton, Honda Grand, Supra, Win, C800
  • Ukuran 25H – 86L = Honda C90
  • Ukuran 25H – 88L = Honda Legenda, Supra Fit, Kawasaki Kaze, Kawasaki Blitz
  • Ukuran 25H – 90L = Honda Blade
  • Ukuran 25H – 94L = Honda GL Pro, GL Max
  • Ukuran 25H – 98L = Honda CB100, CB125, GL100, GL Max
  • Ukuran 25H – 100L = Honda CB K2, GL100

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Tipe Kupu-Kupu

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Tipe Kupu Kupu
Source: shopee.co.id

Tipe rantai keteng lainnya adalah kupu-kupu atau butterfly. Tipe rantai keteng ini memiliki bentuk cukup berbeda dengan biasanya, yaitu memiliki dua baris rol rantai saling berseberangan. Tipe rantai keteng ini biasanya digunakan pada sepeda motor dengan mesin berkapasitas besar serta memiliki tenaga tinggi.

Ukuran rantai keteng tipe kupu-kupu ditentukan oleh tiga angka, yaitu angka pertama, angka kedua, dan angka ketiga. Angka pertama menunjukkan jumlah baris rol rantai, biasanya adalah 2. Angka kedua menunjukkan jarak antara pin rantai, biasanya adalah 3 mm atau 0,118 inci. Angka ketiga menunjukkan jumlah mata rantai, biasanya berkisar antara 80 hingga 110.

Berikut adalah daftar ukuran rantai keteng tipe kupu-kupu untuk beberapa jenis dan tipe sepeda motor:

  • Ukuran 2×3 – 86L = Yamaha Jupiter Z
  • Ukuran 2×3 – 88L = Suzuki Smash
  • Ukuran 2×3 – 90L = Honda Vario, Beat, Suzuki Shogun 110, Yamaha Mio, Yamaha Nouvo
  • Ukuran 2×3 – 92L = Suzuki Shogun 125, Suzuki Kirana, Kharisma, Suzuki Spin, Suzuki Skywave, Suzuki Skydrive
  • Ukuran 2×3 – 94L = Honda New Mega Pro, Edge
  • Ukuran 2×3 – 96L = Yamaha Jupiter MX, Yamaha Vixion, Kawasaki ZX130
  • Ukuran 2×3 – 100L = Suzuki Thunder 125, Honda Mega Pro, GL Max Neo, GL Pro Neo
  • Ukuran 2×3 – 102L = Honda Tiger
  • Ukuran 2×3 – 104L = Yamaha Scorpio
  • Ukuran 2×3 – 108L = Yamaha Jupiter MX, Yamaha Vixion

Tips Memilih Rantai Keteng

Tips Memilih Rantai Keteng
Source: www.kompas.com

Untuk menentukan ukuran rantai keteng semua motor, kalian harus memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Jumlah Gigi pada Roda Belakang

Jumlah gigi pada roda belakang mempengaruhi kebutuhan panjang rantai keteng. Semakin banyak gigi pada roda belakang, maka semakin panjang kebutuhan rantai keteng. Sebaliknya, semakin sedikit gigi pada roda belakang, maka semakin pendek kebutuhan rantai keteng.

2. Jarak antara Poros Engkol dan Poros Noken

Jarak antara poros engkol dan poros noken juga mempengaruhi kebutuhan panjang rantai keteng. Semakin jauh jarak antara poros engkol dan poros noken, maka semakin panjang kebutuhan rantai keteng.

Sebaliknya, semakin dekat jarak antara poros engkol dan poros noken, maka semakin pendek kebutuhan rantai keteng. Kalian dapat mengukur jarak antara poros engkol dan poros noken dengan menggunakan penggaris serta alat ukur lainnya.

3. Tipe Motor

Tipe motor juga mempengaruhi kebutuhan ukuran rantai keteng. Setiap tipe unit memiliki spesifikasi rantai keteng berbeda-beda, baik dari segi ketegangan, panjang, maupun ukuran.

Kalian dapat mengetahui spesifikasi rantai keteng sesuai tipe motor dengan melihat buku manual, katalog, serta situs resmi pabrikan motor. Kalian juga dapat bertanya kepada mekanik serta bengkel resmi berpengalaman.

Cara Merawat Rantai Keteng

Cara Merawat Rantai Keteng
Source: www.motorcyclistonline.com

Perawatan rutin pada rantai keteng sangat penting guna menjaga performa motor tetap optimal saat digunakan. Perawatan yang baik dapat meningkatkan umur pakai rantai keteng dan membantu menjaga kinerja dan keamanan saat mengendarai sepeda motor. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merawat rantai keteng adalah:

1. Rutin Membersihkan Rantai Keteng Semua Motor

Bersihkan rantai keteng dari kotoran, debu, pasir, serta benda asing lainnya penyebab keausan atau kerusakan. Lakukan pembersihan rantai keteng setiap kali selesai berkendara atau setidaknya seminggu

2. Rutin Melumasi Rantai Keteng Semua Motor

Lumasi rantai keteng dengan cara menyemprotkan serta mengoleskan oli atau grease secara merata pada setiap mata rantai. Lakukan pelumasan rantai keteng setiap kali selesai membersihkannya setidaknya sebulan sekali.

Pelumasan rantai keteng dapat mengurangi gesekan, kebisingan, dan keausan pada rantai keteng.

3. Rutin Mengecek Ketegangan Rantai Keteng Semua Motor

Cek ketegangan rantai keteng dengan cara menggerakkan rantai keteng ke atas dan ke bawah pada bagian tengah antara roda gigi keteng dan roda gigi noken as. Pastikan rantai keteng memiliki ketegangan sesuai dengan spesifikasi motor kalian.

Jika rantai keteng terlalu kendor atau terlalu kencang, maka atur ketegangannya dengan cara menggeser posisi roda belakang menggunakan alat penyetel rantai keteng.

4. Rutin Mengganti Rantai Keteng Semua Motor

Ganti rantai keteng baru dengan cara melepas rantai keteng lama dan memasang rantai keteng baru berdasarkan ukuran sesuai. Pastikan rantai keteng baru terpasang dengan benar dan memiliki ketegangan tepat.

Lakukan penggantian rantai keteng setiap 10.000 km atau setahun sekali, tergantung pada kondisi dan frekuensi penggunaan motor kalian.

Manfaat Merawat Rantai Keteng

Manfaat Merawat Rantai Keteng
Source: www.shutterstock.com

Merawat rantai keteng dengan baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kalian dan sepeda motor kalian. Beberapa manfaat yang dapat kalian rasakan adalah:

1. Meningkatkan Performa Motor

Rantai keteng yang bersih, terlumasi, dan memiliki ketegangan tepat dapat meningkatkan performa motor kalian. Rantai keteng yang baik dapat mentransmisikan tenaga mesin ke noken as dengan lebih efisien dan akurat. Hal ini dapat membuat langkah kerja mesin menjadi lebih optimal dan menghasilkan tenaga lebih besar dan stabil.

2. Menghemat Bahan Bakar

Rantai keteng yang baik juga dapat menghemat bahan bakar kalian. Rantai keteng yang baik dapat mengurangi gesekan dan hambatan. Hal ini dapat mengurangi beban kerja mesin dan membuat mesin menjadi lebih irit bahan bakar.

3. Mencegah Kerusakan Mesin

Rantai keteng yang baik juga dapat mencegah kerusakan mesin kalian. Rantai keteng yang baik dapat melindungi komponen mesin lainnya dari kerusakan akibat gesekan serta benturan. Rantai keteng yang baik juga dapat mencegah putusnya rantai keteng penyebab kecelakaan atau kerusakan fatal pada mesin.

4. Menambah Kenyamanan dan Keamanan Berkendara

Rantai keteng yang baik juga dapat menambah kenyamanan dan keamanan kalian saat berkendara. Pasalnya terawatnya rantai keteng mampu meminimalisir kebisingan sehingga motor lebih nyaman ketik dikendarai.

Kesimpulan

Demikianlah artikel kami tentang ukuran rantai keteng semua motor. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mengetahui ukuran rantai keteng beserta tips perawatan maupun pemasangan ketika hendak dibutuhkan.

Bagikan:

Tags